Cari Blog Ini

Jumat, 15 Juli 2016

Lo Gue Butuh Tau LGBT






Judul                   : Lo Gue Butuh Tau LGBT
Penulis                 : Sinyo
Penerbit                : Gema Insani
Tahun Terbit           : 2016
Jumlah Halaman        : 124 halaman



     Sebenarnya sudah dari beberapa minggu yang lalu saya ingin membuat tulisan ini. Tetapi saya sudah berjanji pada diri sendiri untuk “puasa” menulis selama bulan Ramadhan, dan lebih fokus pada kegiatan membaca. Salah satu buku yang saya baca berjudul Lo Gue Butuh Tau LGBT karya Kak Sinyo. Buku ini formatnya ditujukan untuk remaja, namun ilmu dan informasi yang ada di dalamnya menjangkau segala usia. Bahkan menurut saya para orang tua wajib baca buku ini.

     Buku ini dimulai dengan pembahasan mengenai “Apa itu orientasi seksual?”. Secara umum dan garis besar, orientasi seksual dibagi menjadi 3 macam, yaitu: (1) SSA (Same Sex Attraction) atau homoseksual, yaitu ketertarikan seksual terhadap sesama jenis; (2) biseksual, yaitu tertarik secara seksual kepada lawan jenis sekaligus sesama jenis; dan (3) heteroseksual, yaitu ketertarikan seksual kepada lawan jenis. Orientasi seksual yang sesuai fitrah manusia tentu saja adalah heteroseksual, namun berbagai faktor mulai dari kondisi psikologis sampai lingkungan dan pergaulan dapat membuat orientasi seseorang berubah menjadi non-heteroseksual.

     Satu hal yang sangat menarik dalam buku ini adalah penjelasan mengenai perbedaan antara kaum homoseksual yang “gay and proud” dan kaum homoseksual yang “i wanna change but i don’t know how”. Biar lebih mudah mari kita sederhanakan istilahnya sesuai dengan yang disebutkan oleh Kak Sinyo dalam buku ini. Yang dimaksud dengan kelompok “gay and proud” adalah mereka yang mengakui secara terang-terangan ketertarikan mereka terhadap sesama jenis dan menganggap itu adalah sebuah anugerah dari Tuhan sehingga wajar jika mereka menikah sesama jenis. Kelompok inilah yang disebut dengan LGBT atau lengkapnya Lesbian Gay Bisexual Transgender. Bahkan setahu saya akronim ini ada yang versi lebih panjang yaitu LGBTQ, ada penambahan Queer di belakang. Lalu apa sebutan untuk kelompok yang “i wanna change but i don’t know how”? Untuk kelompok ini pada dasarnya dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu, “i can’t change” dan “please, help me”. Secara umum kelompok ini oleh Kak Sinyo dalam bukunya disebut sebagai SSA atau Same Sex Attraction. Mereka yang termasuk dalam kelompok SSA ini ada yang berusaha mati-matian untuk lurus dan ada juga yang memilih untuk menjalani hidup apa adanya. Tetapi yang mana pun tidak satu pun dari mereka memiliki kebanggaan karena memiliki ketertarikan sesama jenis apalagi menyetujui pernikahan sesama jenis.

     Lalu bagaimana Islam memandang LGBT? Jelas sekali Islam melarang tindakan seksual sesama jenis. Di sinilah yang perlu dipahami lebih dalam, bahwa yang dilarang dan dilaknat adalah perbuatannya bukan kecenderungannya. Ibarat kita punya niat jahat tapi belum dilakukan itu belum dihitung dosa. Bagi SSA, ini adalah perjuangan seumur hidup, sebuah jihad tanpa batas waktu. Bisa saja kemenangan diraih di dunia, bisa juga sampai akhir hayatnya dia masih berjuang. Namun jika mampu istiqomah sampai akhir, kemenangan di akhirat itu sudah janji Allah. Jadi jika kalian berpikir untuk menghakimi mereka, pikirkan sekali lagi, kalian sama sekali tidak tahu perjuangan yang mereka hadapi.

     Kemudian, bagaimana kalau kita memiliki teman atau sahabat yang SSA? Tidak perlu panik apalagi menjauhi, selama mereka tetap di jalan Allah dan sadar sepenuhnya itu adalah dosa, bertemanlah dengan baik. Karena terkadang orang yang memiliki SSA butuh teman untuk berbagi beban. Jika kita menghakimi mereka seolah mereka sudah pasti masuk neraka dan kita masuk surga hanya karena masalah orientasi seksual, sudah dipastikan mereka akan menjauh dan menutup diri.

     Satu pesan yang cukup bagus yang juga disampaikan oleh buku ini adalah janganlah kita terlalu mudah menuduh orang homo. Jangan mentang-mentang seseorang tidak pernah pacaran terus kita berpikir dia pasti homo. Dan pacaran bukanlah solusi untuk membuktikan kalau kita tidak homo. Jangan bermain-main dengan hati manusia. Hehehe....

     Selain hal-hal yang saya sebut di atas, buku ini juga membahas mengenai mengapa seseorang bisa tertarik sesama jenis, seperti apa ciri-ciri SSA, pro dan kontra mengenai LGBT, dan bagaimana menjaga diri dari LGBT. Hal menarik lainnya dari buku ini adalah adanya semacam tes kecil untuk mendeteksi sejak dini orientasi seksual kita. Lebih seru lagi buku ini disertai beberapa kisah nyata dari para SSA yang berjuang untuk kembali pada fitrah. Buku ini dijamin akan merubah sudut pandang kita terhadap kaum SSA dan LGBT. Buku ini sangat bagus, dan saya sangat merekomendasikan untuk membacanya bagi teman-teman SSA yang ingin menjalani hidup sesuai tuntunan agama tanpa perlu terganggu oleh ke-SSA-annya. Menurut saya buku ini sangat-sangat bermanfaat. Dan semoga tulisan ini juga bermanfaat.


Sumber utama:
-                  -      Sinyo. (2016). Lo Gue Butuh Tau LGBT. Jakarta: Gema Insani.
Sumber lainnya:

-                 -       Dari berbagai sumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar