Saya ini kalau sudah kena flu yang mengkombinasikan batuk dan pilek pasti lama banget sembuhnya, apalagi kalau dalam kondisi lelah alias tidak bugar. Bisa satu bulan gak sembuh-sembuh, dan itu rasanya amat sangat membosankan. Apa yang bikin bosan? Pertama, minum obat. Kedua, tidak minum dingin.
Meskipun saya ini anak dokter, tapi saya tidak suka ngobat. Selama saya belum merasa sangat terganggu dengan si penyakit, saya gak mau deket-deket sama obat. Tapi namanya ibu pasti tidak bisa tinggal diam, beliau akhirnya meracik obat flu khusus yang tidak mengandung obat tidur. Tiga kali sehari dalam dua minggu saya mengonsumsi obat istimewa itu, hasilnya kurang membahagiakan. Bu dokter tidak menyerah, beliau beralih pada resep tradisional. Kencur pada pagi hari, jeruk nipis pada malam hari. Satu minggu kemudian si flu mereda, tapi belum benar-benar sembuh, dan saya sudah bosan. Kencur itu getir dan jauh dari rasa enak.
Jeda tiga minggu si flu menyerang lagi, ditambah saya masuk angin dan kecapekan, si flu tampaknya tertawa girang. Kali ini akan saya hadapi dengan cara saya sendiri. Naluri saya berkata saya harus minum susu jahe. Karena tidak banyak yang jual versi asli, saya beli versi instannya. Saya minum tiap malam sebelum tidur. Bagaimana khasiatnya? Pertama, tidur lebih cepat dan nyenyak. Kedua, flu mereda drastis dalam waktu empat hari. Mereda ya bukan sembuh total. Hehehe.... Tapi yang pasti rasanya enyaaak....
Catatan tambahan, gambar di atas itu adalah tampilan penyajian yang unik ala House of Raminten di Jogja. Untuk segala jenis minuman yang mengandung susu mereka sajikan dalam cangkir berputing. Tentu saja yang ada di gambar itu adalah susu jahe pesanan saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar