Baru lihat trailernya sekali saya langsung jatuh cinta sama film ini. Saya selalu suka dengan film-film yang memiliki unsur "khayalan".
Film dibuka oleh suara narator yang bercerita ala dongeng sambil menampilkan sedikit suasana kota San Francisco. Lalu muncullah si tokoh utama bernama Jenny. Jenny bekerja di sebuah perpustakaan, dan ketika ia memutar sebuah film lawas, sang narator kembali beraksi untuk menceritakan siapa Jenny sesungguhya. Nama aslinya adalah Adaline Bowman, ia lahir pada tahun baru 1908. Adaline menjalani kehidupan seperti perempuan lainnya, menikah dan memiliki seorang anak. Namun kemudian suaminya meninggal. Suatu hari, saat dalam perjalanan untuk menemui putrinya di rumah orang tuanya, Adaline mengalami kecelakaan. Mobilnya menabrak pagar pembatas lalu jatuh dan tenggelam ke dalam air (entah danau atau sungai) yang sangat dingin. Saat itu Adaline meninggal dunia. Dan saat itu juga keajaiban terjadi. Sebuah petir menyambar, dan sang narator menjelaskan secara ilmiah dan epik bagaimana kombinasi antara kondisi fisik Adaline dan sambaran petir dapat membuat Adaline hidup kembali dengan efek samping yang membuat proses penuaannya terhenti. Efek samping yang dialami oleh Adaline bukan hanya pada kondisi tubuhnya, tapi juga kehidupannya. Dia bahkan sempat menjadi incaran FBI, untungnya dia berhasil lolos. Maka sejak saat itu Adaline memutuskan untuk terus berlari, ia selalu berpindah tempat serta mengganti identitasnya setiap sepuluh tahun.
Pada sebuah pesta tahun baru, Jenny berkenalan dengan Ellis. Pada pertemuan selanjutnya Ellis memberikan beberapa bunga dalam bentuk buku (ini romantisnya maksimal dan jauh dari mainstream). Hubungan keduanya pun berlanjut pada tahap kencan, sampai Ellis mengajak Jenny untuk ikut ke acara ulang tahun pernikahan orang tuanya yang ke-40. Setibanya di rumah Ellis, Jenny disambut hangat oleh ibu dan adik perempuan Ellis. Kemudian cerita menjadi sangat hidup ketika William, ayah Ellis , muncul dan secara spontan memanggil Jenny dengan nama aslinya "Adaline". Jenny mengelak dengan mengatakan bahwa Adaline adalah nama ibunya. Namun pada sebuah percakapan di antara mereka berdua, bekas luka di tangan kiri Jenny membuktikan bahwa Jenny adalah Adaline yang pernah dikenal William dulu. William meminta Jenny untuk tidak pergi meninggalkan Ellis seperti dulu, tapi Jenny tidak yakin. Dia meninggalkan pesan untuk Ellis dan pergi.
Di pertengahan jalan Jenny berubah pikiran, dia memutuskan untuk berhenti berlari. Di saat yang bersamaan sebuah truk menabrak mobilnya. Sekali lagi, Adaline meninggal dunia. Sang narator kembali bersuara untuk menjelaskan serangkaian fenomena alam yang mengiringi kematiannya dalam suhu yang sangat dingin, yang kemudian dikombinasikan dengan defibrilator milik para petugas medis yang datang menolong, dan keajaiban yang sama terulang lagi. Setelah sadar dan berada di rumah sakit, Adaline akhirya menceritakan semua tentang dirinya yang sebenarnya.
Bagi penggemar drama romantis, film ini wajib banget nonton. Adegan-adegan romantisme yang ditampilkan berbeda dari biasanya. Kreatif, cerdas, dan mampu membuat saya terpana. Saya sangat menyukai tokoh Adaline yang diperankan dengan sempurna oleh Blake Lively, keanggunan dan keeleganan yang dimilikinya sejak pertengahan abad 20 tidak lekang oleh waktu. Tokoh Ellis juga sangat menarik, laki-laki seperti itulah yang saya butuhkan (curcol hahaha...).
Dari 1-10 film ini Zenin kasih nilai 8,5. ^_^
Di pertengahan jalan Jenny berubah pikiran, dia memutuskan untuk berhenti berlari. Di saat yang bersamaan sebuah truk menabrak mobilnya. Sekali lagi, Adaline meninggal dunia. Sang narator kembali bersuara untuk menjelaskan serangkaian fenomena alam yang mengiringi kematiannya dalam suhu yang sangat dingin, yang kemudian dikombinasikan dengan defibrilator milik para petugas medis yang datang menolong, dan keajaiban yang sama terulang lagi. Setelah sadar dan berada di rumah sakit, Adaline akhirya menceritakan semua tentang dirinya yang sebenarnya.
Bagi penggemar drama romantis, film ini wajib banget nonton. Adegan-adegan romantisme yang ditampilkan berbeda dari biasanya. Kreatif, cerdas, dan mampu membuat saya terpana. Saya sangat menyukai tokoh Adaline yang diperankan dengan sempurna oleh Blake Lively, keanggunan dan keeleganan yang dimilikinya sejak pertengahan abad 20 tidak lekang oleh waktu. Tokoh Ellis juga sangat menarik, laki-laki seperti itulah yang saya butuhkan (curcol hahaha...).
Dari 1-10 film ini Zenin kasih nilai 8,5. ^_^